Sabtu, 23 Maret 2013

Warna madu asli berbeda-beda tergantung jenis nektar tanaman yang dikumpulkan lebah. Setiap jenis lebah dapat menghasilkan madu dengan aneka warna, rasa dan aroma. Khasiatnya juga berbeda-beda, diantaranya :
  1. Madu bunga kapuk randu berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan sariawan dan luka bakar (dioles pada bagian yang luka) serta memperlancar fungsi otak, meningkatkan nafsu makan, mengobati demam dan panas dalam, memperkuat fungsi otak, sangat baik untuk masker wajah, sebagai suplemen makanan atau penambah nutrisi tubuh, sangat baik untuk balita-dewasa.
  2. Madu bunga karet berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan keputihan, menghilangkan gatal-gatal, menyembuhkan alergi, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (oles pada bagian yang luka), menyembuhkan gatal-gatal, menyembuhkan masalah kulit seperti gatal dan alergi.
  3. Madu bunga kopi sangat baik untuk masker wajah, berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, membuat enak tidur, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka). Menyembuhkan penyakit jantung, penyakit darah tinggi, penyakit maag/ lever, penyakit asthma, menghilangkan rasa mual, dan kepikunan.
  4. Madu bunga lengkeng berkhasiat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar urin, memperkuat fungsi ginjal, menyembuhkan sakit pinggang, mempercepat penyembuhan luka operasi, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
  5. Madu bunga mangga berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkah rasa mual, memperkuat kandungan bagi ibu hamil, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
  6. Madu bunga lokal, madu multiflora atau madu hutan berkhasiat meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan darah tinggi dan darah rendah, membuat enak tidur, mengobati rematik, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
  7. Madu bunga kaliandra berkhasiat memperlancar pencernaan, meningkatkan hormon, meningkatkan daya tahan tubuh, menyembuhkan darah tinggi/ rendah, membuat enak tidur dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka). Mengurangi rasa mual, mengobati reumatik.
  8. Madu bunga jambu air mengandung khasiat untuk membuat enak tidur, meningkatkan daya tahan tubuh, menghilangkan rasa mual, memperkuat kandungan bagi ibu hamil, memperlancar fungsi otak dan menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
  9. Madu bunga rambutan meningkatkan daya tahan tubuh, memperlancar urine, memperkuat fungsi ginjal, mengobati sakit pinggang, memperlancar fungsi otak, mengobati sakit maag, mengobati luka bakar, mengobati batuk dan asma, sebagai penambah nutrisi tubuh, memperlancar fungsi otak, menyembuhkan luka bakar (dioles pada bagian yang luka).
  10. Madu tawon Gung bahan makanan, obat minuman dan kosmetik, obat awet muda, dan memuLihkan vitalitas kerja, asam organik yang terdiri dari asam nitrat, laktat, oksaLat, mklat, tartrat yang memperbaiki susunan darah. Memperlancar makanan dengan adanya enzim amilase yang merubah peroksida. Meningkatkan HB darah, menambah nafsu makan karena bertindak sebagai stimultan bagi pencernaan makanan, yang meLengkapi gizi pada anak. Mengurangi kadar asam lambung pada penyakit lambung.
  11. Madu Multi Flora / Hutan : Meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati demam dan panas dalam, mengobati sariawan, memperkuat fungsi otak, mengobati luka bakar, sangat baik untuk balita sampai manula, sangat baik untuk masker wajah.
  12. Madu Super Spesial (Madu + Bee Pollan + Royal Jelly + Rempah-rempah : Menambah stamina, menghilangkan rasa letih, memperlambat proses penuaan kulit, menyembuhkan sakit pinggang, mencegah kencing batu/ batu ginjal, mencegah panas dalam, meningkatkan vitalitas, mencegah tipes, memperkuat fungsi otak, mengobati sakit gigi, sangat baik untuk masker wajah.
  13. Madu Klanceng : Cocok bagi penderita diabetes melitus , sebagai pengganti insulin dalam tubuh, mengatasi lemah syahwat, menormalkan kadar gula dalam tubuh, menormalkan fungsi alat vital, menyeimbangkan metabolisme dalam tubuh, mengandung enzim-enzim penting yang diperlukan bagi tubuh seperti diastase, peroksidase, dan oksidase yang memecah karbohidrat dan glukosa, menghasilkan energi instan.
  14. Khasiat Bee Pollen: Meningkatkan IQ, mencegah serangan kanker, impotent, menoupouse, ketidaksuburan, triglicerida, arthritis, diabetes, tekanan darah tinggi, anemia, asthma, pembuluh kapiler yang lemah, diet, penyakit tukak lambung, gangguan prostat, varicose veins.
  15. Madu Super (Madu + Bee Pollen + Royal Jelly) : Meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan hormone, memperkuat fungsi otak dan jantung, memperbaiki sel tubuh yang rusak, mempercepat penyembuhan luka operasi, mengendurkan bagian syaraf yang tegang, menghilangkan rasa letih, meningkatkan kecerdasan anak, dapat dikonsumsi penderita diabetes, sangat baik untuk masker wajah, sebagai suplemen makanan.
  16. Madu Apel : berkhasiat untuk obat penyakit jantung, penyakit darah tinggi, penyakit maag / lever, penyakit asthma, menghilangkan rasa mual, memperkuat kandungan ibu hamil, membuat enak tidur, memperlancar fungsi otak, meningkatkan daya tahan tubuh, menurunkan lemak dalam tubuh, pengobatan luka bakar (dioleskan pada bagian yang luka), multi vitamin, cocok sebagai suplemen harian, obat asam urat, cholesterol, trigliserid, diabetes, batu ginjal, hipertensi, sembelit, batuk kronis, psoriasis, bronchitis, bisul dan gatal, rheumatik, osteoporosis, sakit sendi, batu empedu, otot kaku, tumor, migren, sinusitis.
  17. Madu Hutan Belantara Insya Allah berkhasiat : dengan cepat memulihkan tenaga dan membantu proses penyembuhan dari penyakit osteoporosis (tulang keropos), batuk, gangguan pencernaan, sakit (radang tenggorokan), migrain (sakit kepala), jantung, pertumbuhan gigi, mengobati penyakit sulit tidur, luka bakar, dan mengurangi kejang perut, menghilangkan kebiasaan mengompol pada anak. Selain itu juga membantu menyembuhkan anemia, tukak lambung (maag), radang usus serta dapat menguatkan jantung dan ginjal.
Sumber : http://id.wikipedia.org

Jumat, 22 Maret 2013

Masyarakat Timur Tengah, Eropa atau Amerika umumnya tidak asing dengan jenis umbi yang satu ini, yaitu Bit. Sudah sejak lama umbi atau juga daun bit dipergunakan untuk makanan sehari-hari atau dijadikan sajian selama masa penyembuhan. Namun di Indonesia masih banyak yang belum mengenal bit, walau di pasar swalayan besar sudah banyak yang menjualnya.

Umbi bit yang berwarna merah biasanya dimasak dengan cara dipanggang, direbus atau dijadikan salad bersama minyak dan cuka.  Sementara bagian daunnya yang berwarna hijau sering direbus atau dikukus dan rasanya mirip dengan bayam.

Bit merupakan sumber yang kaya antioksidan dan nutrisi, termasuk magnesium, natrium, kalium, vitamin C, dan betaine, yang penting untuk kesehatan jantung. Kandungan pada umbi bit  berfungsi untuk mengurangi konsentrasi homosistein, suatu homolog dari sistein asam amino alami, yang dapat merusak pembuluh darah dan dengan demikian bit memberikan kontribusi baik pada penderita penyakit jantung, stroke, dan penyakit pembuluh darah perifer.
Ummul Mundzir binti Qais Al-Anshariyah berkata, “Rasulullah SAW pernah menemuiku bersama Ali yang baru sembuh dari sakit. Sementara kami mempunyai dawali (simpanan kurma Ruthob) yang tergantung. Lalu Rasulullah SAW makan dari buah kurma tersebut, dan Ali pun memakannya. Kemudian Nabi SAW bersabda kepada Ali, “Kamu baru sembuh.” Ali pun berhenti makan. Sementara, kata Ummul Mundzir, aku memasak sya’ir (jelai) dan sayur silq (bit), lalu aku hidangkan. Kemudian Nabi SAW bersabda kepada Ali, “Makanlah ini karena ini lebih bermanfaat – dalam riwayat lain- lebih sesuai untukmu.” (H.R. Abu Daud).

Bit atau sering disebut beetroot (Beta vulgaris) menurut Al Maqdisi sangat bermanfaat apabila dijadikan sayur dan dimakan bersama sya’ir (Sereal Jelai/ Barley). Makanan ini cocok untuk orang yang perutnya masih lemah.

Menurut Al Maqdisi karakter bit panas dan kering pada tingkat pertama. Namun ada juga yang berpendapat sifatnya lembab. Silq dapat membuka penyumbatan pada liver dan limpa, seperti diketahui salah satu jenis darah tinggi, yaitu hipertensi portal yang terjadi akibat penyumbatan di pembuluh vena sistem portal hepatika.

Silq atau bit ada beberapa jenis, diantaranya putih dan ungu. Menurut Al-Maqdisi bit putih bermanfaat untuk mengendurkan perut apabila dimakan bersama kacang adas. Sementara yang hitam apabila dikonsumsi bersama adas (lentils) bekerja sebaliknya. Telah diketahui bahwa satu grup sukarelawan yang mengkonsumsi jus bit (500 ml) mengalami penurunan tekanan darah pada sistol dan diastol yang paling efektif setelah 3-4 jam.

Jika ingin dibuat jus, umbi bit dapat dicuci lalu kulitnya dikupas, dipotong dan diblender atau diparut. Setelah halus kemudian  diperas dan ambil airnya (untuk 1 gelas) dan dituang ke dalam gelas lalu diminum satu jam sebelum makan.

(Sumber: eramuslim.com)
Ketika berbicara manfaat kesehatan yang didapat dari shalat maka sudah selayaknya menelisik kembali hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah dari Abu Hurairah R.A,

 
رَأَنِي رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم وَأَناَ ناَئِمٌ أَتَلَوَّى مِنْ وَجْعِ بَطْنِي، فَقَالَ : أَشْكَمْ دَرْدَ؟ قُلْتُ نَعَمْ يَا رَسُوْلَ اللهِ. قَالَ قُمْ فَصَلِّ فَإِنَّ الصَّلاَةَ شِفَاءٌ.

“Rasulullah SAW melihatku sedangkan aku tidur melingkar karena sakit perut, lalu beliau berkata, asykam darda? Aku menjawab, betul wahai Rasulullah SAW. Beliau berkata, bangunlah lalu shalat karena shalat adalah obat.”

Para ulama berpendapat setidaknya ada dua faedah dari hadits riwayat Ibnu Majah dimana Abu hurairah  mengatakan, Rasulullah SAW melihatku sedangkan aku tidur melingkar karena sakit perut, lalu beliau berkata, asykam darda? Aku menjawab, betul wahai Rasulullah SAW. Beliau berkata, bangunlah lalu shalat karena shalat adalah obat.”

Pertama adalah bahwasannya Nabi SAW pernah berbicara bahasa Persia. Kedua, bahwa shalat mengobati sakit hati (liver) dan lambung serta usus.

Dalam kajian sholat sebagai obat bagi perut yang sakit, para ulama mengungkapkan setidaknya ada beberapa alasan. Pertama, urusan ilahi yang merupakan ibadah, kedua urusan jiwa, itu karena jiwa yang merasa sakit terhibur dengan shalat dan berkurang merasakannya lalu munculah kekuatan yang mengalahkan rasa sakit.  
Perlu diketahui bahwasannya para tabib yang mahir zaman dahulu melakukan segala usaha untuk memperkuat kekuatan. Terkadang menguatkannya dengan makanan, terkadang dengan harapan, terkadang dengan rasa takut, sedangkan sholat menghimpun lebih banyak dari itu, karena di dalamnya menimbulkan kepada seorang hamba rasa takut, khawatir, harapan, rasa malu, cinta dan ingat akhirat yang dapat menguatkan staminanya dan melegakan dadanya, lalu dengan itu menjadi tertolaklah penyakitnya.

Contoh kasus lain mengenai manfaat kejiwaan yang dapat menembus pada aspek kerja sistem organ tubuh adalah hadits yang diriwayatkan dari sebagian anak Ali  R.A bahwa beliau pernah mempunyai luka yang mereka tidak bisa mengatasinya, lalu keluarganya menangguhkannya sampai masuk shalat kemudian mereka bisa melakukannya tetapi tidak menyusahkannya karena ia tenggelam (asyik) dalam shalat.

Menurut Imam Adz Dzahabi dalam shalat ada perkara yang alami yaitu olah raga jiwa dan olah raga tubuh, karena shalat menghimpun antara berdiri, ruku, sujud, ketundukan, perkumpulan, ikhlas, ibadah, merendahkan diri, menghinakan diri dan lain sebagainya yang bersamanya menjadi bergerak sendi-sendi badan dan kebanyakan organ tubuh menjadi lunak, terutama perut dan usus serta bantuannya yang paling kuat dalam mendorong air seni juga tinja dan menurunkan makanan dari lambung.

Lalu sampai di sini, apakah masih ada manfaat lain dari sholat yang berfungsi sebagai obat?
Lebih jauh Al-Muwafaq Abdul Latif Al Baghdadi berkata dalam kitab Al-Arba’in, “aku sungguh telah melihat sekumpulan mereka yang mempunyai waktu luang dan kemewahan yang terjaga kesehatannya lalu mencari sebab itu maka aku mendapati mereka banyak shalat dan tahajud.”

Al Baghdadi juga menandaskan alangkah bermanfaatnya sujud untuk penderita kondisi lemah fisik dan flu, alangkah kuatnya bantuan sujud untuk membuka sumbatan hidung, alangkah kuatnya bantuan sujud membusukan (mematangkan) air seni dan tinja dan menurunkan makanan dari lambung dan usus, dan menggerakkan kotoran yang tertahan di dalamnya serta mengeluarkannya, karena di sisinya kantong makanan terperas oleh karena didesaknya, dan satu sama lainya berjatuhan.

Sementara Imam Adz Dzahabi menyatakan bahwa kebanyakan yang dapat digembirakan oleh shalat itu adalah jiwa dan shalat dapat menghilangkan kesedihan, shalat juga dapat memadamkan api amarah, menyebabkan cinta kepada kebenaran dan sikap merendah kepada sesama manusia, menghaluskan hati, menganjurkan memberi maaf dan membuat benci terhadap buruknya sifat dendam.

Uniknya lagi Imam Adz Dzahabi juga menyatakan bahwa banyak hal yang dapat muncul dalam shalat, yaitu berupa pikiran dan pengaturan yang tepat, jawaban yang benar, membuat hamba ingat apa yang telah lupa lalu ia berfikir tentang sumber-sumber perkara, dan jalan-jalannya dan kemaslahatan dunia dan akhirat.

Beliau hafizhullah juga berpendapat sholat dapat menjadi sarana mengintropeksi diri, terutama jika lama berdirinya, itu dilakukan pada waktu malam ketika mata-mata terpejam,  suara-suara menjadi sunyi, ketika kekuatan alam bawah berkurang dan bersembunyi kesombongannya, ketika menyebarnya kekuatan alam ruhani dan terbentang tutupnya.
Sementara Ibnu Qoyyim Rahimahullah mengutip dalam Al-Musnad bahwa Nabi SAW apabila bersedih karena suatu perkara, beliau melakukan sholat. Karena Allah Berfirman, “… ambillah pertolongan dari kesabaran dan shalat…”
Telah lewat juga sabda Nabi SAW:.

Lelehkanlah makanan kalian dengan dzikir dan mengucapkanya.

Ini juga ditafsirkan oleh Imam Adz Dzahabi sebagai salah satu sebab disunnahkannya shalat tarawih, di dalam shalat terdapat kebaikan dunia dan akhirat dengan turunnya kekuatan berupa terbukanya yang menjadikan dan yang menciptakanya, maka pada saat itu tertolaklah penyakit-penyakit badan yang ia derita dan tersingkaplah baginya akhlak jiwa yang rendah maka ia terus berjalan untuk menyempurnakan dan menyusunnya.

Menurut Ibnu Qoyyim shalat membawa rezeki, menjaga kesehatan, mengusir gangguan, menolak penyakit, memperkuat hati, memutihkan wajah, menyenangkan jiwa, menghilangkan kemalasan, memotivasi organ tubuh, meningkatkan stamina, melapangkan dada, menyuntik gizi pada rohani, menyinari jiwa, memelihara kenikmatan, menghilangkan bencana, membawa berkah, menjauhkan pelakunya dari setan dan mendekatkannya kepada Allah Ar-Rahman.

Oleh karenanya beliau Rahimahullah menyimpulkan bahwa shalat memiliki pengaruh yang ajaib sekali dalam menjaga kesehatan jasmani dan rohani serta mempertahankan stamina dan mengusir segala bentuk unsur yang membahayakannya. Apabila ada dua orang yang sama-sama terkena musibah atau terserang penyakit, bala dan cobaan, pasti yang melakukan shalat di antara keduanya akan merasa lebih ringan, dan akibat yang dia rasakan juga lebih aman. Wallahu A’lam.
 
(Sumber: eramuslim.com)
“Hai manusia, telah dibuat perumpamaan, maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu. Sesungguhnya segala yang kamu seru selain Allah sekali kali tidak dapat menciptakan seekor lalatpun, walaupun mereka bersatu untuk menciptakannya. Dan jika lalat itu merampas sesuatu dari mereka, tiadalah mereka dapat merebutnya kembali dari lalat itu. Amat lemahlah yang menyembah dan amat lemah pulalah yang disembah. Mereka tidak mengenal Allah dengan sebenar benarnya. Sesungguhnya Allah benar benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa”  (QS Al Hajj :73-74)
 
Ayat ini merupakan kemujizatan tersendiri pada waktu itu ketika Allah menantang mereka (orang orang kafir) bahwa sesembahan selain Allah tidak akan mampu menciptakan seekor lalat pun, sebab penciptaan menjadi milik prerogative Sang Pencipta yang tidak ada tandingannya.

Adapun tantangan lain, dan mukjizat besar yang terkandung dalam ayat ini dan merupakan langkah maju mendahului sains modern sebagai berikut :
Ketika lalat mengambil sesuatu di makanan, ia mengeluarkan getah khusus yang berasal dari air liurnya, lalu dengan kecepatan tinggi yang diperkirakan mencapai sepersekian detik,  getah tersebut sudah tercampur dengan makanan , sehingga memudahkan lalat untuk menyerapnya dengan belalainya.

Karena itu, makanan yang sudah dirampas lalat, meski remeh dan tidak bernilai, tetap tidak bisa diselamatkan dan direbut kembali, sebab dengan efek getah  tersebut ia sudah berubah secara kimiawi menjadi komposisi  jenis khusus sebelum ke dalam perut lalat, sehingga orang akan kewalahan untuk merebut kembali makanan yang telah dicuri lalat.
Ayat ini juga mengandung aspek kemukjizatan lain yang baru diketahui seiring dengan kemajuan disiplin ilmu serangga, yaitu kemampuan lalat dalam menularkan virus virus penyebab penyakit.

Manusia maupun sesembahan mereka selain Allah tidak akan mampu menciptakan serangga lemah seperti lalat. Lebih dari itu, merekapun tidak akan mampu merebut kembali sesuatu yang telah dirampas lalat, entah itu makanan, minuman, kesehatan hingga sebabnya hilangnya nyawa. Mereka bahkan jauh lebih lemah lagi, sementara Allah Maha Perkasa lagi Maha Digdaya. Namun ironisnya, meminjam istilah Al Quran, mereka tidak menghormati Allah dengan penghormatan sebagaimana mestinya. 
– Kemukjizatan Al Quran dan Sunnah – Prof DR Yusuf al Hajj Ahmad)

(Sumber eramuslim.com)
Minuman yang sarat gula, terutama pemanis buatan seperti soda, minuman energi dan jus kalengan telah lama diketahui berdampak negatif terhadap kesehatan. Bahkan baru-baru ini sebuah studi mengungkap jika minuman ini tercatat telah mengakibatkan 180.000 kasus kematian di penjuru dunia. 

Secara rinci, studi yang dipresentasikan pada pertemuan American Heart Association tersebut mengungkap bahwa minuman berpemanis buatan dikaitkan dengan 133.000 kematian akibat diabetes, 6.000 kematian karena kanker dan 44.000 kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung.

“Di AS saja, studi kami menemukan 25.000 kematian akibat konsumsi minuman berpemanis buatan pada tahun 2010,” tandas peneliti Gitanjali M. Singh, Ph.D. dari Harvard School of Public Health seperti dilansirhuffingtonpost, Kamis (21/3/2013).

Temuan ini didasarkan pada data Global Burden of Disease tahun 2010 yang mengamati konsumsi minuman berpemanis buatan di berbagai negara. Namun pengaruh minuman berpemanis buatan pada satu kawasan berbeda dengan kawasan lainnya.

Misalnya di Ameria Latin dan Kepulauan Karibia, kematian akibat minuman berpemanis buatan sebagian besar dikaitkan dengan penyakit diabates yaitu sebesar 38.000 kasus. Sedangkan kematian akibat penyakit jantung tertinggi ditemukan di negara-negara Eropa Timur, Eropa Tengah dan Asia dengan jumlah mencapai 11.000 kasus.

Selain itu, Meksiko tercatat sebagai negara dengan tingkat kematian akibat minuman berpemanis buatan tertinggi diantara 15 negara dengan penduduk terbanyak yang diamati dalam studi ini. Jumlah kematiannya mencapai 317 kasus dari setiap satu juta penduduk dewasa di negara tersebut.

Untuk negara dengan tingkat kematian karena konsumsi minuman berpemanis buatan terendah disabet oleh Jepang yang tercatat hanya memiliki 10 kasus setiap satu juta penduduk.

(Sumber: eramuslim.com)
JENDELA ILMU ISLAM © 2013 | Powered by Blogger | Blogger Template by DesignCart.org