Rabu, 03 April 2013

Banyak sekali orang yang akan mencoba meyakinkan Anda untuk meninggalkan cita-cita Anda. Mereka akan mengatakan kepada Anda bahwa cita-cita Anda tidak mungkin tercapai. Ada pula orang-orang yang menertawakan Anda bahkan mencemooh Anda dan berusaha keras menarik anda turun ke bawah di level mereka. Monty Roberts menyebut orang-orang seperti itu sebagai “pencuri mimpi”. Karena itu jangan dengarkan apa kata mereka.

Ketika Monty Roberts masih menjadi siswa sekolah menengah atas, salah seorang gurunya pernah memberi tugas kepada para siswa di kelasnya untuk menulis cita-cita mereka jika sudah besar nanti. Monty menuliskan, bahwa ia ingin memiliki satu lahan peternakan yang sangat luas, sehingga ia dapat memelihara dan , melatih kuda-kuda pacu dalam jumlah besar.  Guru yang memerikan tugas ini memberinya nilai minus, dan mengatakan bahwa nilai ini merupakan refleksi dari keyakinan Monty. Guru tersebut mengatakan bahwa cita-cita Monty tidak realistis. Sebab, bagaimana mungkin seorang anak dari keluarga miskin yang tinggal diatas pedati dapat mengumpulkan uang untuk membeli lahan peternakan yang luas, membeli kuda-kuda pacu beserta perlengkapannya dan segala sarana yang dibutuhkan, juga membayar upah para pekerja di peternakan itu?

Ketika Monty diberi kesempatan kedua oleh gurunya untuk menulis ulang tugas tersebut agar memperoleh nilai yang lebih tinggi, Monty malah berkata kepada gurunya, “ Simpan saja nilai itu, dan saya akan menyimpan mimpi saya ini.”

Sekarang Monty Roberts memiliki satu lahan peternakan yang sangaat luad di California. Di peternakannya ini, ia memelihara dan melatih kuda-kuda pacu sekaligus membina para pelatih kuda.

Itu diraihnya diantaranya karena ia tidak membiarkan seorang pun mencuri mimpinya.

 (MD/2013)

Tagged:

JENDELA ILMU ISLAM © 2013 | Powered by Blogger | Blogger Template by DesignCart.org