Jumat, 22 Maret 2013

Banyak sekali mitos-mitos tentang madu murni atau asli yang sering menyesatkan dan sudah terlanjur menjadi pembenaran tentang keaslian madu, berikut beberapa mitos-mitos yang tersebut dan akan saya jelaskan satu persatu:

Madu Murni tidak dikerubutin semut.

Pada dasarnya semut memang suka yang manis-manis, begitu juga dengan madu semut juga menyukainya, tetapi bila kadar air dalam madu rendah semut tidak bisa mengambil air madu tersebut sehingga semut tidak mau datang tetapi jika kadar airnya tinggi diatas 22% semut bisa mengambil air dari madu tersebut. Begitu juga dengan madu yang rasanya pahit otomatis semut tidak mau menghampirinya meskipun madunya berkadar air tinggi.

Madu Murni bisa mematangkan kuning telur.

Anda harus hati-hati dengan mitos ini, madu yang demikian adalah madu yang telah terfermentasi yaitu perubahan dari ragi yang ada di madu menjadi etanol atau alkohol atau madu yang rusak atau kwalitasnya turun tapi masih madu asli, sehingga madu bersifat panas dan dapat menggumpalkan kuning telur seolah-olah matang. Jika madu dapat mematangkan kuning telur bahkan dalam beberapa menit atau detik, bagaimana bila terkena ke usus atau perut kita?, yang terasa pertama adalah ditenggorokan terasa terbakar, madu yang seperti ciri-cirinya adalah busanya yang banyak karena proses fermentasi.

Madu Murni tidak beku.

Pendapat ini juga belum tentu kebenarannya, karena madu sebagus apapun tetap mengandung kadar air, lantas apakah air tidak bisa beku di dalam lemari es? Jadi madu tetap mengandung air jadi kemungkinan untuk beku tetap ada meskipun memakan waktu lebih lama dari cairan biasa. sedangkan cara yang baik menyimpan madu adalah bukan di dalam lemari es karena madu bersifat hidrokopis atau menyerap air, simpan saja pada suhu ruangan dan jangan terkena matahari langsung.

Madu Murni bisa meletupkan tutup botol.

Ini sebenarnya kaitanya dengan poin ke-2, madu yang bisa meletupkan tutup botol adalah madu yang telah terfermentasi, madu ini rasanya lebih asam dan berbusa. Madu tersebut telah berubah atau mengandung alkohol yang cukup tinggi bila digoyang-goyang akan meletupkan tutup botol atau berbusa cukup banyak. Tetapi madu seperti ini masih bisa dikonsumsi  kerana anti oksidanya yang cukup tinggi meskipun bisa dikatakan madu yang telah rusak, tapi harus diberikan secara hati-hati terutama bagi mereka yang bermasalah dengan lambung.

Madu Murni bisa menyalakan batang korek api di celupkan.

Hal ini bisa terjadi bila kadar air dalam madu sangat sedikit sekali dan pada saat pencelupan dan penyalaan batang korek api tidak mengalami jeda yang cukup lama, tapi bila berselang waktu yang lama maka batang korek api tetap tidak akan menyala dikerenakan kadar air dalam madu telah menyerap kedalam batang korek api.
 

Madu Murni tidak tembus di kertas koran.

Kertas koran mudah sekali menyerap air begitu pula dengan madu yang diteteskan diatas kertas koran bila madu tersebut mengandung kadar air cukup tinggi. Tetapi bila Anda perhatikan dalam jangka waktu tertentu kertas koran akan tetap seperti basah dibagian bawah karena air yang terkandung didalam madu telah diserap kertas koran, semakin rendah kadar air semakin lama proses penyerapan air tersebut.

Demikianlah beberapa mitos seputar madu yang berkembang dimasyarakat, hendaknya kita lebih arif dan bijaksana menyikapinya karena berbagai faktor penyebab kesalahan persepsi, lebih aman membeli madu di tempat terpercaya dan mengikuti Tips memilih madu murni.

Semoga ada manfaatnya,
Terima kasih.

Tagged:

JENDELA ILMU ISLAM © 2013 | Powered by Blogger | Blogger Template by DesignCart.org